Rupiah Terkapar! Dolar AS Menggila, Sentuh Rp 16.754.

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Momen Ini aku mau membahas keunggulan Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Informasi Terbaru Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Rupiah Terkapar Dolar AS Menggila Sentuh Rp 16754 Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

1.1. Dampak Potensial Tarif Resiprokal:

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menjadi sorotan, terutama setelah menembus level Rp16.700 di pasar non-deliverable forward (NDF). NDF, sebuah instrumen keuangan yang memperdagangkan mata uang dengan kurs dan jangka waktu yang telah ditentukan, menjadi indikator penting dalam membaca sentimen pasar.

Meskipun pasar NDF tidak beroperasi di Indonesia, keberadaannya di pusat-pusat keuangan global seperti Singapura, Hong Kong, New York, dan London, memberikan pengaruh psikologis terhadap pembentukan harga di pasar spot dalam negeri. Pada penutupan perdagangan reguler terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis, 27 Maret 2025, rupiah tercatat menguat tipis 0,12% ke level Rp16.555 per dolar AS.

Salah satu faktor yang memicu tekanan terhadap rupiah adalah pernyataan Presiden AS saat itu, Donald Trump, mengenai potensi penerapan tarif dagang resiprokal hingga 32% terhadap Indonesia. Kebijakan ini, jika benar diterapkan, dikhawatirkan akan mendorong masyarakat AS untuk lebih memilih produk dalam negeri dibandingkan impor dari Indonesia, yang berpotensi memperburuk defisit perdagangan AS dengan Indonesia.

Dampak Potensial Tarif Resiprokal:

Aspek	Potensi Dampak
Ekspor Indonesia ke AS	Penurunan akibat harga produk Indonesia menjadi lebih mahal
Defisit Perdagangan AS-Indonesia	Kemungkinan tidak banyak berubah atau bahkan meningkat jika ekspor Indonesia turun lebih signifikan
Nilai Tukar Rupiah	Potensi pelemahan akibat sentimen negatif pasar

Situasi ini menuntut kewaspadaan dan respons yang tepat dari pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan meminimalkan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.