Peti Tertutup: Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus Dimulai.

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Sekarang mari kita bahas tren Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang diminati. Konten Yang Membahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Peti Tertutup Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus Dimulai baca sampai selesai.

Pada sebuah upacara yang khidmat, peti jenazah Paus Fransiskus telah disegel pada Jumat malam. Upacara pribadi ini menandai langkah penting dalam prosesi pemakaman, dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, yang kini menjabat sebagai kepala gereja sementara.

Kardinal Farrell, seorang tokoh kelahiran Dublin yang kemudian menjadi warga negara Amerika Serikat, sebelumnya menjabat sebagai Uskup Dallas, Texas. Tugas utamanya saat ini adalah mengelola seluruh rangkaian upacara pemakaman Paus.

Sebelum peti jenazah disegel, sesuai tradisi, Camerlengo memasukkan beberapa benda penting ke dalamnya. Benda-benda tersebut termasuk pallium Paus, sebuah jubah putih panjang yang menjadi simbol otoritas kepausan, koin-koin yang dicetak selama masa kepemimpinannya, dan sebuah akta yang merangkum momen-momen penting selama ia menjabat.

Vatikan menyatakan bahwa setelah ritual penyegelan, Kapitel Santo Petrus akan memastikan adanya doa dan penjagaan di dekat jenazah Paus hingga Misa Kudus keesokan paginya (Sabtu, 27 April).

Di luar Basilika Santo Petrus, suasana semakin ramai pada Jumat sore. Ribuan orang berbondong-bondong mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus sebelum gereja ditutup untuk umum pada pukul 7 malam waktu setempat.

Joana Veiga, seorang peziarah dari Porto, Portugal, mengungkapkan kebahagiaannya bisa melihat Paus. Ia datang bersama saudara perempuannya dan merasa bersyukur bisa tiba tepat waktu untuk persemayaman.

Upacara penyegelan peti jenazah berlangsung secara tertutup dan melibatkan beberapa lagu pendek, doa-doa lisan, dan waktu untuk berdoa dalam keheningan. Kardinal Farrell membentangkan kerudung sutra putih di atas wajah Paus dan memercikkan tubuhnya dengan air suci.

Hari Jumat, 26 April, juga merupakan hari keempat berkabung nasional di Italia dan bertepatan dengan Hari Pembebasan, sebuah hari libur umum. Banyak orang melakukan perjalanan jauh setelah mendengar berita duka ini.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu di tangga luar Basilika Santo Petrus pukul 10 pagi waktu setempat. Upacara ini akan menandai dimulainya Novendiales, sembilan hari berkabung untuk Paus yang akan diisi dengan upacara pemakaman harian di dalam basilika.

Sebagai informasi tambahan, Paus Fransiskus memilih peti jenazah yang sederhana, hanya satu peti kayu, berbeda dengan tradisi tiga peti bertingkat dari cemara, timah, dan ek. Sekitar 250.000 orang diperkirakan hadir di Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus pertama dari Amerika Latin dan ordo Jesuit ini.