• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mikroplastik Mengintai: Jajanan Anak, Bahaya Tersembunyi Bagi Kesehatan.

img

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Tulisan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Pembahasan Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Mikroplastik Mengintai Jajanan Anak Bahaya Tersembunyi Bagi Kesehatan Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Sebuah studi terbaru dari University of California, Los Angeles (UCLA) mengungkap potensi risiko kesehatan dari kebiasaan mengunyah permen karet. Penelitian ini menemukan bahwa permen karet, termasuk yang berlabel alami, dapat melepaskan ratusan hingga ribuan partikel mikroplastik ke dalam tubuh manusia.

Meskipun merek permen karet yang diuji tidak disebutkan, studi ini menunjukkan bahwa baik permen karet sintetis maupun alami sama-sama mengandung mikroplastik dalam jumlah yang signifikan. Yang mengejutkan, keduanya melepaskan mikroplastik dalam jumlah besar, ungkap peneliti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap gram permen karet dapat melepaskan rata-rata 100 partikel mikroplastik, bahkan ada yang mencapai 600 partikel per gram. Ini berarti, hanya dengan sekali mengunyah, seseorang bisa menelan sekitar 200-250 partikel mikroplastik.

Sanjay Mohanty, Associate Professor Teknik Sipil dan Lingkungan di UCLA, menjelaskan bahwa seiring waktu, plastik dapat terurai menjadi partikel kecil tak kasat mata yang disebut mikroplastik. Kita berinteraksi dengan plastik setiap hari, dari botol hingga wadah makanan, ujarnya.

Lisa Lowe, mahasiswa pascasarjana yang terlibat dalam studi ini, menambahkan bahwa meskipun permen karet berbahan alami menggunakan polimer berbasis tanaman, ternyata tetap tidak sepenuhnya bebas dari plastik. Jenis polimer yang ditemukan termasuk poliolefin, polietilena tereftalat (PET), poliacrilamida, dan polistirena, yang semuanya umum ditemukan pada produk plastik.

Para peneliti menekankan bahwa dampak kesehatan dari mikroplastik masih belum sepenuhnya dipahami. Kita tahu asbes bisa sebabkan kanker, tapi efek jangka panjang mikroplastik terhadap tubuh manusia belum jelas, kata Mohanty.

Menanggapi temuan ini, National Confectioners Association (NCA) di Washington D.C. menegaskan bahwa keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama industri permen di AS. Juru bicara NCA menambahkan bahwa permen karet telah dikonsumsi secara aman selama lebih dari satu abad.

Temuan ini dipaparkan dalam konferensi American Chemical Society 2025 di San Diego, Amerika Serikat. Mohanty menjelaskan bahwa polimer, yang membuat permen karet tetap kenyal dan tidak mudah meleleh, memiliki struktur yang mirip dengan plastik. Kontaminasi mikroplastik bisa berasal dari proses produksi atau pengemasan, sehingga berpotensi mempengaruhi kesehatan individu.

Meskipun demikian, penulis studi menekankan bahwa temuan ini tidak perlu menimbulkan kepanikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia.

Tabel: Perbandingan Jumlah Mikroplastik yang Dilepaskan

Jenis Permen Karet Rata-rata Partikel Mikroplastik per Gram
Sintetis 100-600
Alami 100-600

Demikian mikroplastik mengintai jajanan anak bahaya tersembunyi bagi kesehatan telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam lifestyle, news, indonesia, trends Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. bagikan kepada teman-temanmu. jangan lewatkan artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.