Mei 2025: Pertunjukan Langit Spektakuler Menanti, Jangan Sampai Ketinggalan!

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Jam Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Business, News, Indonesia, Dunia. Laporan Artikel Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Mei 2025 Pertunjukan Langit Spektakuler Menanti Jangan Sampai Ketinggalan Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

1.1. Hujan Meteor Eta Aquarid:
2.1. Konjungsi Mars dan Gugus M44 (Beehive Cluster):
3.1. Asteroid Vesta:
4.1. Asteroid Metis:
5.1. Konjungsi Venus dan Jupiter:
6.1. Purnama Mei (Purnama Bunga):
7.1. Konjungsi Bulan dan Saturnus:

Mei 2025 menjanjikan serangkaian peristiwa astronomi yang memukau. Para pengamat langit di Indonesia akan disuguhi berbagai fenomena menarik, mulai dari hujan meteor hingga konjungsi planet.

Hujan Meteor Eta Aquarid: Hujan meteor ini, yang berasal dari sisa-sisa Komet Halley yang terkenal, akan mencapai puncaknya. Meskipun intensitasnya mungkin tidak setinggi di belahan bumi utara, meteor-meteor ini dikenal karena kecepatannya dan jejak cahaya yang ditinggalkannya. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah menjelang subuh, menghadap ke langit timur, di lokasi yang jauh dari polusi cahaya.

Konjungsi Mars dan Gugus M44 (Beehive Cluster): Pada tanggal 5 Mei malam, Mars akan berada sangat dekat dengan Gugus M44 di rasi Cancer. Fenomena ini akan terlihat paling baik di lokasi dengan langit yang gelap.

Asteroid Vesta: Asteroid Vesta akan mulai terlihat sekitar pukul 20:21 WIB di arah timur pada ketinggian 21 derajat, mencapai puncaknya pada tengah malam di ketinggian 57 derajat di arah selatan. Vesta akan tetap terlihat hingga menjelang fajar sebelum menghilang di ufuk barat.

Asteroid Metis: Asteroid Metis akan bersinar dari rasi bintang Libra, mulai terlihat sekitar pukul 20:43 WIB di langit tenggara, mencapai ketinggian maksimum 47 derajat sekitar tengah malam, dan perlahan tenggelam menjelang pukul 03:59 WIB di arah barat daya.

Konjungsi Venus dan Jupiter: Pasangan kosmis ini akan mulai terlihat pukul 19:54 WIB di langit barat dengan ketinggian 63 derajat dan akan terus terlihat hingga sekitar pukul 00:54 WIB sebelum akhirnya tenggelam. Keduanya akan tampak hanya terpisah sekitar 5 derajat, menciptakan pemandangan yang menawan.

Purnama Mei (Purnama Bunga): Bulan purnama Mei, yang dikenal sebagai Purnama Bunga, akan mencapai puncaknya. Nama ini terinspirasi dari mekarnya bunga-bunga di belahan bumi utara yang menandai puncak musim semi. Bulan purnama ini akan tampak penuh selama kurang lebih tiga hari.

Konjungsi Bulan dan Saturnus: Keduanya akan terpisah hanya sekitar 37,6 menit busur jarak yang cukup dekat untuk diamati menggunakan binokular, bahkan mungkin dengan mata telanjang dari lokasi yang minim polusi cahaya. Hujan meteor ini berlangsung hingga menjelang subuh sekitar pukul 05.07 WIB.

Dengan cuaca musim kemarau yang diharapkan di sebagian besar wilayah Indonesia, peluang untuk mengamati fenomena-fenomena langit ini dengan langit yang cerah semakin besar. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam semesta di langit malam Mei 2025!