• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

BUMI Perkasa: Trump Membela, Royalti Tak Goyahkan Saham.

img

Newsmenit.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Detik Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Terkait Business, News, Indonesia, Dunia BUMI Perkasa Trump Membela Royalti Tak Goyahkan Saham Jangan lewatkan informasi penting

    Table of Contents

Pada tanggal yang lalu, pemerintahan Trump memberikan pengecualian kepada 47 perusahaan dari peraturan yang bertujuan mengurangi merkuri dan polutan udara beracun untuk pembangkit listrik tenaga batu bara mereka selama dua tahun. Daftar fasilitas yang mendapatkan pengecualian ini diterbitkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Anggota Kongres dari Montana, Troy Downing, menyambut baik dimasukkannya dua unit pembangkit listrik Colstrip ke dalam daftar pengecualian. Menurutnya, hal ini akan memberikan kejelasan dan kepastian bagi operasi ke depan.

Para pendukung pengecualian berpendapat bahwa aturan MATS (Mercury and Air Toxics Standards) membebani pembangkit listrik tenaga batu bara secara berat dan mengancam kelangsungan sektor batu bara di AS. Mereka juga menyoroti bahwa pengecualian ini memberikan sentimen positif bagi prospek batu bara, terutama dengan adanya tarif royalti dari dalam negeri.

Istilah batu bara bersih sering digunakan untuk merujuk pada proses yang dirancang untuk mengurangi emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun, kelompok lingkungan tetap menilai bahwa pembakaran batu bara dalam bentuk apa pun tetap berbahaya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk melindungi fasilitas pencemar dari kewajiban mematuhi standar udara dan air yang diperketat oleh pemerintahan Biden. EPA sedang dalam proses mencabut aturan tersebut.

Presiden Trump mengeluarkan perintah khusus yang membebaskan sumber emisi tertentu yang termasuk dalam cakupan MATS dari kewajiban kepatuhan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali industri batu bara dan memperpanjang umur pembangkit listrik batu bara yang sudah tua.

Pembangkit listrik tenaga batu bara menghasilkan kurang dari 20% listrik di AS, turun dari 50% pada tahun 2000. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi gas alam akibat fracking dan teknik pengeboran lainnya.

Trump telah lama menunjukkan kedekatannya dengan industri batu bara, sementara pemerintahan Demokrat sebelumnya dan banyak negara maju berupaya meninggalkan bahan bakar fosil ini demi beralih ke sumber energi terbarukan.

Emiten batu bara grup Bakrie dan Salim, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), berpotensi mendapatkan keuntungan dari perubahan tarif royalti dan efek kebijakan Presiden AS Donald Trump yang membela energi fosil.

Jika tarif royalti diturunkan menjadi 18%, BUMI akan mendapatkan selisih keuntungan senilai US$ 49,30 juta. Laba bersih BUMI diproyeksikan bisa naik 142% secara tahunan (yoy) jika memperhitungkan proyeksi pada keuntungan tahun ini.

Aturan baru tersebut masuk dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.18/2025 tentang Perlakuan Perpajakan dan/ atau PNBP di Bidang Usaha Pertambangan Batubara.

Nilai keuntungan itu apabila ditambahkan langsung ke laba pada tahun lalu sebesar US$ US$67,4 juta akan menjadi US$ 116,78 juta, bertambah 73,08%.

Pemerintah secara resmi telah mengubah aturan terkait tarif royalti mineral dan batu bara (minerba) pada bulan ini.

Pertumbuhan energi surya dan angin juga telah mengurangi penggunaan batu bara.

Perintah lainnya memerintahkan Departemen Kehakiman untuk menyelidiki negara-negara bagian yang dianggap mendiskriminasi industri batu bara.

Trump telah lama menyatakan keinginannya untuk memanfaatkan sumber energi seperti batu bara, minyak, gas alam, dan tenaga nuklir. Dia juga menarik Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Iklim Paris, menyatakan darurat nasional di sektor energi, dan menghentikan upaya Biden untuk mendorong adopsi kendaraan listrik (EV) secara luas.

Perubahan tarif akan menguntungkan BUMI karena posisinya sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Standar Merkuri dan Polutan Udara Beracun (MATS) era Biden masih berlaku setelah Mahkamah Agung pada bulan Oktober menolak untuk menangguhkan aturan tersebut.

Merkuri adalah neurotoksin kuat yang menurut American Lung Association dapat menyebabkan kerusakan perkembangan yang serius. Merkuri dan polutan udara beracun lainnya dari pembakaran batu bara meningkatkan risiko serangan asma, stroke, serangan jantung, dan kanker paru-paru.

Aturan era Biden mewajibkan pemantauan emisi secara terus-menerus.

Batu bara juga bisa menjadi pemenang langka di antara bisnis akibat rezim tarif baru Trump yang menambahkan sedikitnya 10% pada biaya hampir semua barang yang diimpor ke AS.

Jika mengacu dari ketentuan terbaru dan posisi harga batu bara acuan saat ini yang masih di bawah US$ 100 per ton, maka untuk pemegang IUPK akan dikenai tarif royalti untuk ekspor sebesar 18%, turun dari sebelumnya sebesar 25% untuk gen 1 dan 24% untuk gen 2.

Dari perhitungan, BUMI akan menjadi emiten yang paling diuntungkan dari perubahan tarif ini.

Jika menghitung dari kinerja keuangan tahun lalu, BUMI mencatat beban royalti sebesar US$ 294.04 juta, ini setara 21,63% dari total pendapatan senilai US$ 1,35 miliar.

Perintah eksekutif lainnya ditujukan untuk mendukung keandalan jaringan listrik (grid), termasuk dengan menggunakan bahan bakar fosil.

Perintah ini merupakan salah satu dari serangkaian kebijakan yang ia ambil untuk membalikkan kebijakan energi dari era Obama dan Biden.

Kebijakan Trump yang membela batu bara ini tentu akan menguntungkan Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan volume ekspor batu bara Indonesia pada 2024 menyentuh 405,76 juta ton. Kontribusi ekspor batu bara bahkan menembus 16% dari total ekspor. Volume ekspor tersebut naik 6,86% dibandingkan pada 2023.

Batu bara masih menjadi sumber pembangkit listrik termal termurah dan terbesar di Asia, dan menyumbang sekitar 56% dari pasokan listrik regional pada 2024.

Dengan membantu menurunkan biaya operasional pabrik, perusahaan utilitas Asia dapat memungkinkan produsen mempertahankan sebagian penjualan ke pasar impor terbesar di dunia (AS), meskipun tarif baru diberlakukan.

Sekian rangkuman lengkap tentang bumi perkasa trump membela royalti tak goyahkan saham yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.