Anak Unggul Masa Depan: 5 Ciri Menurut Ahli.

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Di Sini saatnya berbagi wawasan mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Laporan Artikel Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Anak Unggul Masa Depan 5 Ciri Menurut Ahli Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

1.1. keberanian mengambil risiko
2.1. tidak takut gagal

Mendidik anak agar sukses di masa depan adalah impian setiap orang tua. Margot Machol Bisnow, seorang pakar parenting, melakukan wawancara dengan 70 orang tua dari anak-anak sukses untuk mengungkap rahasia pola asuh mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa karakteristik kunci yang berperan penting dalam membentuk kesuksesan anak.

Salah satu karakteristik tersebut adalah keberanian mengambil risiko. Dhani Jones, pendiri Qey Capital, mencontohkan bagaimana anaknya selalu berani mempertaruhkan segalanya demi mencapai impiannya. Bisnow menekankan pentingnya orang tua untuk memercayai anak dalam membuat pilihan mereka sendiri, karena rasa percaya diri akan menumbuhkan kemampuan untuk meraih kesuksesan.

Selain itu, kegigihan juga menjadi faktor penting. Anak-anak yang gigih tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan. Mereka terus berusaha mencari solusi atau mengambil pelajaran dari setiap pengalaman. Contohnya, Jonathan Neman, pendiri Sweetgreen, menunjukkan bahwa minat untuk mengeksplorasi hal baru juga menjadi pertanda anak yang akan sukses.

Sifat tidak takut gagal juga krusial dalam membangun karakter anak. Tania Yuki, CEO Shareablee, menceritakan bagaimana ayahnya selalu membiarkannya mencoba hal baru, bahkan ketika ia menyentuh barang-barang di toko suvenir mewah. Ayahnya berkata, Dia hanya ingin tahu. Jika dia merusak sesuatu, aku akan membayarnya.

Paige Mycoskie, pendiri Aviator Nation, menerima hadiah ulang tahun dari kakek dan neneknya sebesar US$100 (sekitar Rp1,5 juta) saat berusia 20 tahun. Ia menggunakan uang tersebut untuk membeli mesin jahit dan memulai perusahaan pakaiannya. Kini, perusahaannya menghasilkan penjualan sebesar US$110 juta (sekitar Rp1,6 triliun).

Kisah sukses lainnya adalah Stephens, yang sejak kecil suka memperbaiki banyak hal. Di usia 24 tahun, ia memiliki perusahaan reparasi senilai US$3 juta (sekitar Rp45,4 miliar). Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kepercayaan dari orang tua, anak-anak dapat mengembangkan potensi mereka dan meraih kesuksesan di berbagai bidang.

Kesimpulannya, untuk membantu anak meraih kesuksesan, orang tua perlu menumbuhkan keberanian mengambil risiko, kegigihan, rasa ingin tahu, dan tidak takut gagal. Dengan memberikan dukungan dan kepercayaan, orang tua dapat membantu anak mengembangkan potensi mereka dan meraih impian mereka.