Amerika Serikat Ditinggal Turis, Warganya Pilih Berkelana?

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Tulisan Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Business, News, Indonesia, Dunia., Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Amerika Serikat Ditinggal Turis Warganya Pilih Berkelana Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.
- 1.1. Ringkasan Data Perjalanan (Maret 2025):
Table of Contents
Pada tahun 2025, sektor pariwisata Amerika Serikat menghadapi tantangan unik. Meskipun perjalanan global menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kunjungan wisatawan asing ke AS justru mengalami penurunan. Delta Air Lines dan United Airlines melaporkan bahwa permintaan perjalanan internasional yang kuat, terutama di kelas premium, membantu mengkompensasi penurunan permintaan domestik.
United Airlines mencatat peningkatan penjualan kursi premium sebesar 17% dan pertumbuhan permintaan perjalanan internasional sebesar 5%. Namun, data dari International Trade Administration menunjukkan penurunan hampir 10% dalam kedatangan wisatawan asing melalui udara pada Maret 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, dan penurunan 13% dibandingkan era pra-pandemi, menjadi hanya 4,54 juta orang.
Sebaliknya, jumlah warga AS yang bepergian ke luar negeri meningkat 1,6% dibandingkan Maret 2024, dan melonjak 22% dibandingkan 2019, mencapai 6,56 juta orang. Hal ini berpotensi memperlebar defisit sektor pariwisata AS, yang saat ini sudah melebihi US$50 miliar.
Beberapa faktor berkontribusi pada penurunan minat wisatawan asing ke AS. Perang dagang yang berkepanjangan, ketegangan politik, insiden penahanan turis dan pemegang visa, serta citra AS yang kurang ramah menjadi pendorong utama. CEO American Airlines, Robert Isom, menekankan perlunya reformasi besar dalam proses persetujuan visa untuk menarik kembali minat dunia.
JPMorgan memperingatkan bahwa penurunan belanja wisatawan asing di AS dapat mengurangi sekitar 0,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini. Sementara itu, warga AS menunjukkan tren sebaliknya, dengan semakin banyak yang memilih untuk berlibur di luar negeri.
Presiden Delta, Glen Hauenstein, menyatakan bahwa warga AS menyadari bahwa kesempatan untuk mengunjungi Eropa, Australia, atau Jepang tidak akan selamanya tersedia. Meskipun permintaan perjalanan internasional saat ini kuat, ketidakpastian tetap ada, termasuk potensi pelambatan dalam konsumsi kelas ekonomi dan perjalanan bisnis.
Caroline Smith, seorang warga New Jersey, menghabiskan liburan Paskah tahun ini di Italia bersama keluarganya. Dia menekankan perlunya menjadikan AS sebagai destinasi yang diidamkan. U.S. Travel Association sebelumnya memperkirakan kenaikan lebih dari 12% dalam belanja wisatawan asing di AS tahun ini, tetapi proyeksi ini sekarang tampak semakin sulit dicapai.
Secara keseluruhan, sektor pariwisata AS menghadapi tantangan kompleks. Sementara permintaan perjalanan internasional yang kuat membantu mengkompensasi penurunan permintaan domestik, penurunan kunjungan wisatawan asing dan peningkatan perjalanan warga AS ke luar negeri menciptakan ketidakseimbangan yang signifikan.
Ringkasan Data Perjalanan (Maret 2025):
Indikator | Perubahan |
---|---|
Kedatangan Turis Asing (Udara) | Turun 10% (YoY), Turun 13% (vs. Pra-Pandemi) |
Keberangkatan Warga AS ke Luar Negeri | Naik 1.6% (YoY), Naik 22% (vs. 2019) |
Tren ini menyoroti perlunya upaya untuk meningkatkan daya tarik AS sebagai tujuan wisata dan mengatasi faktor-faktor yang menghalangi wisatawan asing.
Demikian uraian lengkap mengenai amerika serikat ditinggal turis warganya pilih berkelana dalam business, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. Sampai bertemu di artikel menarik berikutnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI